Daftar Blog Saya

Minggu, 03 Juni 2012

6 JENIS WARNA KUKU YG MENDETEKSI PENYAKIT


Secara kimia, kuku sama dengan rambut, yaitu terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Kuku jari tangan bertumbuh rata-rata 0.5 – 1.5 mm per minggu, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Kuku lebih cepat panjang pada musim panas dan lebih lambat pada musim dingin. Kuku juga merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya yang sangat sedikit. Beberapa penelitian menyebutkan, warna dan bentuk kuku dapat dijadikan alternatif untuk mendeteksi penyakit apa yang sedang kita derita, sebelum kita berkunjung ke dokter.
Di bagian bawah dari kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Kuku memerlukan nutrisi yang baik untuk pertumbuhannya. Kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, maka pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. Berikut ini adalah warna dan bentuk kuku untuk melihat suatu penyakit yang bersarang dalam tubuh kita:
1. Warna kuku kebiruan
Kuku berwarna kebiruan menandakan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Hal ini menandakan adanya infeksi di paru-paru seperti pneumonia. Kalau warna kebiruan ini hanya ada di ujung bawah kuku, bisa juga sebagai gejala diabetes.
2. Warna kuku dengan garis hitam
Jika di kuku kita ada warna dengan garis hitam, maka segera lakukan pemeriksaan. Hal ini terkait dengan gejala melanoma atau yang dikenal dengan kanker kulit dari jenis paling berbahaya.
3. Bentuk kuku bengkak dan terlipat
Apabila kulit di sekitar kuku terlihat merah dan bengkak, ini dikenal sebagai peradangan yang menandakan adanya penyakit lupus dan gangguan jaringan ikat.
4. Warna kuku putih
Kita harus berhati-hati manakala warna kuku kita cenderung putih dengan pinggiran yang lebih gelap, karena mengindikasikan adanya masalah pada hati seperti hepatitis.
5. Warna kuku pucat
Seringkali, kuku berwarna pucat atau cenderung berwarna putih dihubungkan dengan penuaan. Disebutkan ada empat macam penyakit serius dari kuku berwarna pucat, yaitu: gagal jantung, anemia, gizi buruk dan pengidap penyakit hati.
6. Warna kuku kuning
Bukan hanya gigi yang berwarna kuning, tapi kuku juga bisa memiliki warna kuning. Penyebab utama dari kuku berwarna kuning adalah infeksi jamur. Jangan sepelekan kuku kuning, karena bisa jadi menunjukkan kondisi lebih serius seperti tiroid parah, paru-paru, diabetes atau psoriasis.
Selain keenam warna dan bentuk kuku di atas, yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit, maka ada satu lagi yang perlu diperhatikan. Kalau warna kuku agak kehitaman, terutama di bagian ujungnya, maka ini menandakan si pemilik kuku jorok, jarang merawat kuku, .

Senin, 14 Mei 2012

CARA MENYEMBUHKAN INSOMNIA

Insomnia merupakan sebuah penyakit ganguan sulit tidur, bagi sebagian orang mungkin pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakaan ini. Biasanya insomnia ini di derita oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut. Studi yang di lakukan Thomson (seorang wartawan Reuters), mengatakan bahwa insomnia akan terus menyerang generasi muda yang berusia di bawah 45 tahun. Hal tersebut terlihat dari peningkatan konsumsi obat tidur oleh kalangan generasi muda sejak 1998 hingga tahun 2006. “Insomnia, yang pada umumnya berhubungan dengan orang tua diperkirakan akan terus menghantui generasi muda,” ujar Senior Vice-Presiden sebuah unit kesehatan milik Thompson Reuters William Marder seperti dilansir Indiatimes, Studi tersebut mengungkapkan, penggunaan obat tidur di kalangan generasi muda meningkat sekitar 50 persen. Hasil lain menunjukkan, generasi muda berusia 18-24 tahun merupakan kalangan yang paling sering menggunakan obat tidur. Pada tahun 1998, jumlah peningkatan pengguna hanya berjumlah 599 pengguna per 100.000. Sedangkan pada tahun 2006, jumlah itu meningkat menjadi 1.524 per 100.000 pada tahun 2006. “Sungguh sangat memprihatinkan melihat keadaan itu, di mana anak muda yang seharusnya kuat dan sehat kini banyak yang mengalami gangguan kesehatan,” ujar seorang ahli di Kettering Hospital Sleep Disorder Center in Dayton, Ohio, Donna Arand. Menurut Arand, kesulitan tidur yang dialami generasi muda banyak disebabkan karena pola tidur di usia tersebut banyak yang terganggu karena banyaknya aktivitas di kampus atau di sekolah yang menuntut mereka untuk tidur hingga larut malam. Secara khusus, faktor psikologis juga memegang peran utama terhadap kecenderungan insomnia ini. Hal ini disebabkan oleh ketegangan pikiran seseorang terhadap sesuatu yang kemudian mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) sehingga kondisi fisik senantiasa siaga. Misalnya ketika seseorang sedang memiliki problematika pelik di lingkungan kantor, maka jika ambang psikologisnya rendah akan menyebabkan fisik susah diajak kompromi untuk tidur. Di sini faktor kecemasan, ketegangan, dan ketidakpastian hidup menyebabkan gangguan insomnia. INSOMANIA terjadi karena di otak bawah sadar anda terjadi kebingungan menentukan jam biologis anda. Hal ini dapat disebabkan karena saat jam tidur, anda seringkali mengaktifkan otak anda untuk berfikir. sehingga kebiasaan ini diterjemahkan oleh otak anda dengan mengubah waktu istirahatnya. Ini bisa terjadi juga bila kita sering pindah-pindah ke negara / wilayah yang punya perbedaan waktu yang menyolok. Dampak Tentu saja gangguan insomnia akan memiliki dampak negatif dalam kehidupan individu yang bersangkutan. Pertama, akan mengurangi daya tahan tubuh sehingga berpeluang terhadap munculnya sejumlah penyakit. Sebab, tubuh manusia diciptakan sedemikian sempurnanya – yang secara alamiah telah diatur sebuah metabolisma fisik yang akan mempengaruhi kesehatan. Fisik dan mental seseorang akan sehat jika terdapat keteraturan antara terjaga dan tidur. Bukankah tidur juga berfungsi terhadap penataan kembali keseimbangan fisik setelah sekian lamanya terjaga dan terjadi kecapekan kerja. Sebab dengan adanya tidur maka tubuh akan memproses untuk mengurangi asam laktat yang berfungsi terakumulasinya kecapekan. Itulah kiranya jika seseorang tidurnya normal maka ketika bangun tidur akan terasa segar kembali yang disebabkan asam laktat tersebut telah terminimalisasi. Sebaliknya jika seseorang mengalami kurang tidur maka asam laktat belum hilang secara sempurna. Kedua, susah tidur akan berpengaruh terhadap stabilitas emosi sehingga mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini jika seseorang dalam lingkungan kerja, maka akan menurunkan tingkat motivasi, konsentrasi, ketelitian, kreativitas dan produktivitas kerjanya. Demikian juga terhadap aktivitas lainya akan mengalami gangguan misalnya dalam belajar mengajar, menyelesaikan tugas, dan interaksi sosial. Bahkan dampak insomnia ini akan memudahkan seseorang untuk menderita stres. Hal ini cukup beralasan, sebab sebagaimana dikatakan di atas bahwa insomnia hanya merupakan gejala penampakan dari luar bahwa seseorang memiliki penyakit yang harus diobati (jurnal Psychology Today, Juni 1986). Solusi Pada akhirnya, untuk menjawab kasus insomnia ada beberapa hal yang disarankan untuk dilakukan. 1. penderita insomnia harus pergi ke dokter terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan memiliki gangguan penyakit fisik yang berdampak terhadap gangguan tidur. Sebab sebagaimana dikatakan di atas bahwa terdapat penyakit fisik tertentu yang menyebabkan gangguan insomnia. Jika demikian adanya maka pengobatan dilakukan dengan terapi fisik. 2. jangan mudah menggunakan obat tidur tanpa berdasarkan anjuran dokter. Jika hal ini dilakukan maka justru insomnia akan tetap resistan. Dalam hal ini perlu diingat bahwa kalangan terapis justru senantiasa berusaha menghindari penggunaan obat-obatan. Sebab, pemakaian obat tidur acapkali hanya sebagai pereda sementara, sehingga jika habis waktu berlakunya maka yang bersangkutan akan kembali insomnia. 3. hindari mengkonsumsi barang-barang terlarang, semacam minuman keras, narkotika, dsb. Sebab hal tersebut akan mengganggu fungsi organ tubuh dan persarafan secara normal. 4. lakukan makan ataupun minum secara wajar baik dari kualitas, kuantitas, ataupun waktunya. Hindari minum kopi saat menjelang jam tidur, sebab kopi mengandung unsur kofein sehingga merangsang saraf untuk sulit tidur. Hindari makan terlalu kenyang atau terlalu sedikit, karena hal tersebut akan menyebabkan perut merespons secara tidak normal. 5. aturlah lingkungan kamar tidur secara efektif dan efisien, termasuk lampu tidur yang memenuhi syarat. Sebab kondisi lingkungan tertentu, semisal suara bising, lampu sangat terang, akan mengganggu konsentrasi tidur. 6. Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional. Gak usah memaksa / menargetkan harus bisa tidur saat itu, ini malah membebani pikiran anda. 7. Jangan tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan. 8. Percayakanlah saat waktu bangun kamu pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam di kamar akan mempengaruhi reaksi emosi. bisa membuat tubuh merasa tertekan dan malah gak bisa tidur 9. Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak. 10. jika penderita insomnia memang telah mengetahui bahwa penyebabnya adalah aneka problematika kehidupan maka selesaikan terlebih dahulu secara sempurna. Berpikirlah rasional bahwa ”sepanjang badan dikandung badan” manusia mesti memiliki problema. Hadapilah dan selesaikan permasalahan hidup secara proporsional dengan penuh usaha, sabar dan tawakkal. 11. jika akan tidur maka lakukan niat yang kuat dan relaksasi fisik serileksnya. 12. Sebelum tidur, ingatlah untuk berdoa karena ini bisa sebagai sarana meditasi utk Anda juga.

Jumat, 27 April 2012

DAMPAK SUSU SAPI PADA MANUSIA

Berikut ini adalah artikel mengenai dampak susu sapi bagi manusia, artikel ini direferensikan dari Prof Dr Hiromi Shinya, yang saya kutip dari posting di forum vivanews.com, yang sumbernya dari situs jawapos.com “Itu gara-gara pabrik susu yang terus mengiklankan produknya,” ujar Prof Dr Hiromi Shinya, penulis buku yang sangat laris: “The Miracle of Enzyme” (Keajaiban Enzim) yang sudah terbit dalam bahasa Indonesia dengan judul yang sama. Padahal, katanya, susu sapi adalah makanan/minuman paling buruk untuk manusia. Manusia seharusnya hanya minum susu manusia. Sebagaimana anak sapi yang juga hanya minum susu sapi. Mana ada anak sapi minum susu manusia, katanya. Mengapa susu paling jelek untuk manusia? Bahkan, katanya, bisa menjadi penyebab osteoporosis. Jawabnya: “Karena susu itu benda cair sehingga ketika masuk mulut langsung mengalir ke kerongkongan. Tidak sempat berinteraksi dengan enzim yang diproduksi mulut kita. Akibat tidak bercampur enzim, tugas usus semakin berat. Begitu sampai di usus, susu tersebut langsung menggumpal dan sulit sekali dicerna. Untuk bisa mencernanya, tubuh terpaksa mengeluarkan cadangan “enzim induk” yang seharusnya lebih baik dihemat. Enzim induk itu mestinya untuk pertumbuhan tubuh, termasuk pertumbuhan tulang. Namun, karena enzim induk terlalu banyak dipakai untuk membantu mencerna susu, peminum susu akan lebih mudah terkena osteoporosis. Profesor Hiromi tentu tidak hanya mencari sensasi. Dia ahli usus terkemuka di dunia. Dialah dokter pertama di dunia yang melakukan operasi polip dan tumor di usus tanpa harus membedah perut. Dia kini sudah berumur 70 tahun. Berarti dia sudah sangat berpengalaman menjalani praktik kedokteran. Dia sudah memeriksa keadaan usus bagian dalam lebih dari 300.000 manusia Amerika dan Jepang. Dia memang orang Amerika kelahiran Jepang yang selama karirnya sebagai dokter terus mondar-mandir di antara dua negara itu. Setiap memeriksa usus pasiennya, Prof Hiromi sekalian melakukan penelitian. Yakni, untuk mengetahui kaitan wujud dalamnya usus dengan kebiasaan makan dan minum pasiennya. Dia menjadi hafal pasien yang ususnya berantakan pasti yang makan atau minumnya tidak bermutu. Dan, yang dia sebut tidak bermutu itu antara lain susu dan daging. Dia melihat alangkah mengerikannya bentuk usus orang yang biasa makan makanan/minuman yang “jelek”: benjol-benjol, luka-luka, bisul-bisul, bercak-bercak hitam, dan menyempit di sana-sini seperti diikat dengan karet gelang. Jelek di situ berarti tidak memenuhi syarat yang diinginkan usus. Sedangkan usus orang yang makanannya sehat/baik, digambarkannya sangat bagus, bintik-bintik rata, kemerahan, dan segar. Karena tugas usus adalah menyerap makanan, tugas itu tidak bisa dia lakukan kalau makanan yang masuk tidak memenuhi syarat si usus. Bukan saja ususnya kecapean, juga sari makanan yang diserap pun tidak banyak. Akibatnya, pertumbuhan sel-sel tubuh kurang baik, daya tahan tubuh sangat jelek, sel radikal bebas bermunculan, penyakit timbul, dan kulit cepat menua. Bahkan, makanan yang tidak berserat seperti daging, bisa menyisakan kotoran yang menempel di dinding usus: menjadi tinja stagnan yang kemudian membusuk dan menimbulkan penyakit lagi. Karena itu, Prof Hiromi tidak merekomendasikan daging sebagai makanan. Dia hanya menganjurkan makan daging itu cukup 15 persen dari seluruh makanan yang masuk ke perut. Dia mengambil contoh yang sangat menarik, meski di bagian ini rasanya, keilmiahannya kurang bisa dipertanggung jawabkan. Misalnya, dia minta kita menyadari berapakah jumlah gigi taring kita, yang tugasnya mengoyak-ngoyak makanan seperti daging: hanya 15 persen dari seluruh gigi kita. Itu berarti bahwa alam hanya menyediakan infrastruktur untuk makan daging 15 persen dari seluruh makanan yang kita perlukan. Dia juga menyebut contoh harimau yang hanya makan daging. Larinya memang kencang, tapi hanya untuk menit-menit awal. Ketika diajak “lomba lari” oleh mangsanya, harimau akan cepat kehabisan tenaga. Berbeda dengan kuda yang tidak makan daging. Ketahanan larinya lebih hebat. Di samping pemilihan makanan, Prof Hiromi mempersoalkan cara makan. Makanan itu, katanya, harus dikunyah minimal 30 kali. Bahkan, untuk makanan yang agak keras harus sampai 70 kali. Bukan saja bisa lebih lembut, yang lebih penting agar di mulut makanan bisa bercampur dengan enzim secara sempurna. Demikian juga kebiasaan minum setelah makan bukanlah kebiasaan yang baik. Minum itu, tulisnya, sebaiknya setengah jam sebelum makan. Agar air sudah sempat diserap usus lebih dulu. Bagaimana kalau makanannya seret masuk tenggorokan? Nah, ini dia, ketahuan. Berarti mengunyahnya kurang dari 30 kali ! Dia juga menganjurkan agar setelah makan sebaiknya jangan tidur sebelum 4 atau 5 jam kemudian. Tidur itu, tulisnya, harus dalam keadaan perut kosong. Kalau semua teorinya diterapkan, orang bukan saja lebih sehat, tapi juga panjang umur, awet muda, dan tidak akan gembrot. Yang paling mendasar dari teorinya adalah: Setiap tubuh manusia sudah diberi “modal” oleh alam bernama enzim-induk dalam jumlah tertentu yang tersimpan di dalam “lumbung enzim-induk“. Enzim-induk ini setiap hari dikeluarkan dari “lumbung”-nya untuk diubah menjadi berbagai macam enzim sesuai keperluan hari itu. Semakin jelek kualitas makanan yang masuk ke perut, semakin boros menguras lumbung enzim-induk. Mati, menurut dia, adalah habisnya enzim di lumbung masing-masing. Maka untuk bisa berumur panjang, awet muda, tidak pernah sakit, dan langsing haruslah menghemat enzim-induk itu. Bahkan, kalau bisa ditambah dengan cara selalu makan makanan segar. Ada yang menarik dalam hal makanan segar ini. Semua makanan (mentah maupun yang sudah dimasak) yang sudah lama terkena udara akan mengalami oksidasi. Dia memberi contoh besi yang kalau lama dibiarkan di udara terbuka mengalami karatan. Bahan makanan pun demikian. Apalagi kalau makanan itu digoreng dengan minyak. Minyaknya sendiri sudah persoalan, apalagi kalau minyak itu sudah teroksidasi. Karena itu, kalau makan makanan yang digoreng saja sudah kurang baik, akan lebih parah kalau makanan itu sudah lama dibiarkan di udara terbuka. Minyak yang telah teroksidasi, katanya, sangat bahaya bagi usus. Maksudnya, tubuh mengolah makanan seperti itu memerlukan enzim yang banyak. Apa saja makanan yang direkomendasikan ? Sayur, biji-bijian, dan buah. Jangan terlalu banyak makan makanan yang berprotein. Protein yang melebihi keperluan tubuh ternyata tidak bisa disimpan. Protein itu harus dibuang. Membuangnya pun memerlukan kekuatan yang ujung-ujungnya juga berasal dari lumbung enzim. Untuk apa makan berlebih kalau untuk mengolah makanan itu harus menguras enzim dan untuk membuang kelebihannya juga harus menguras lumbung enzim. Prof Hiromi sendiri secara konsekuen menjalani prinsip hidup seperti itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya, umurnya sudah 70 tahun, tapi belum pernah sakit. Penampilannya seperti 15 tahun lebih muda. Tentu sesekali dia juga makan makanan yang di luar itu. Sebab, sesekali saja tidak apa-apa. Menurunnya kualitas usus terjadi karena makanan “jelek” itu masuk ke dalamnya secara terus-menerus atau terlalu sering. Terhadap pasiennya, Prof Hiromi juga menerapkan “pengobatan” seperti itu. Pasien-pasien penyakit usus, termasuk kanker usus, banyak dia selesaikan dengan “pengobatan” alamiah tersebut.. Pasiennya yang sudah gawat dia minta mengikuti cara hidup sehat seperti itu dan hasilnya sangat memuaskan. Dokter, katanya, banyak melihat pasien hanya dari satu sisi di bidang sakitnya itu. Jarang dokter yang mau melihatnya melalui sistem tubuh secara keseluruhan. Dokter jantung hanya fokus ke jantung. Padahal, penyebab pokoknya bisa jadi justru di usus. Demikian juga dokter-dokter spesialis lain. Pendidikan dokter spesialislah yang menghancurkan ilmu kedokteran yang sesungguhnya. Yang menggembirakan dari buku Prof Hiromi ini adalah: orang itu harus makan makanan yang enak. Dengan makan enak, hatinya senang. Kalau hatinya sudah senang dan pikirannya gembira, terjadilah mekanisme dalam tubuh yang bisa membuat enzim-induk bertambah.

Kamis, 12 April 2012

TIPS TIDUR YANG EFEKTIF

Nayla mau berbagi beberapa tips untuk memperoleh tidur yang efektif, sehat dan berkualitas.. Sebelum mengawali tips dan cara berikut, langkah pertama yang paling penting adalah dengan berdo'a, karena berdo'a akan memberikan kita nikmat yang tak terhingga yang akan diberikan Tuhan kepada kita, Tuhanlan yang akan mengatur dan memberi kenikamtan. Cara-cara selanjutnya : 1. Jumlah jam tidur ideal. Bagi kebanyakan orang, jumlah jam tidur yang ideal adalah tujuh sampai sembilan jam per hari. Bagi banyak orang bahkan lebih memerlukan tidur selama sembilan jam daripada tujuh jam. 2. Tidur lebih awal. Biasakan tidur sebelum jam 11 malam, karena kebanyakan sel-sel tubuh melakukan fungsi perbaikan dan pemulihan pada jam-jam 11 malam s/d 1 dini hari. Misalnya, empedu menetralkan racun selama periode ini. Jika anda terbangun, maka racun akan kembali ke hati, yang kemudian akan dialirkan kembali ke dalam sistem peredaran darah. 3. Ritme tidur yang tetap. Biasakan tidur dan bangun di waktu atau jam yang sama dalam setiap harinya. Ini akan membantu tubuh Anda untuk memiliki ritme tidur dan membuatnya lebih mudah untuk tertidur dan bangun di pagi hari. 4. Biasakan tidur dalam keadan gelap. Ketika cahaya mengenai mata anda, ini akan mengganggu irama sirkadian dari kelenjar pineal dan produksi melatonin dan serotonin, hal ini tentu saja dapat mengganggu kualitas tidur anda. Anda dapat mematikan lampu kamar, atau menggunakan lampu redup, atau tidur dengan penutup mata. 5. Hindari makan sesaat sebelum tidur karena proses pencernaan dapat mengganggu tidur. Selain itu, makan biji-bijian dan gula akhirnya dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), yang dapat menyebabkan kelaparan dan gangguan tidur. 6. Hindari nonton TV sebelum tidur. Bahkan lebih baik lagi tidak menempatkan TV di kamar tidur. Tayangan TV merangsang ke otak, yang mengganggu kelenjar pineal, sehingga dapat menyebabkan sulit untuk tidur atau tidur dengan kualitas baik. Hal yang sama berlaku untuk menghindari kebiasaan membaca 'buku serius' sebelum tidur. Jika Anda membaca sebelum tidur, pilihlah buku-buku yang santai dan damai seperti literatur spiritual. 7. Pakailah kaos kaki ketika tidur. Karena kaki memiliki sirkulasi darah yang sedikit, jika anda kedinginan di malam hari, maka kaki cenderung akan merasa kedinginan lebih dulu, hal ini dapat mengganggu tidur Anda. 8. Hindari penggunaan jam beker atau alarm keras untuk membangunkan anda. Hal ini bisa membuat badan anda sangat stres karena terbangun secara tiba-tiba oleh suara keras. Idealnya, Anda harus tidur sampai tubuh Anda secara alami terbangun. Jika Anda memerlukan alarm, gunakan simulator cahaya matahari, yang memancarkan cahaya secara bertahap sampai intensitas penuh selama 45 menit, sama seperti matahari pagi. Terbangun secara perlahan secara alami tidak akan memicu adrenalin anda. 9. Jika tidur, usahakan anda tidak dapat melihat jam. Jika anda mengalami sulit tidur, kehadiran jam dapat menimbulkan kekhawatiran dan membuat anda terus terjaga menatap waktu. 10. Jika anda tidur dengan banyak yang di pikirkan, mungkin bisa diatasi dengan menulis di buku harian sebelum anda pergi tidur. Tuangkan semua yang ada dalam pikiran anda ke dalam kertas untuk menjernihkan pikiran Anda. 11. Tidurlah dengan suhu kamar yang membuat anda merasa nyaman dan jaga agar suhu tetap konstan jika suhu berubah lebih dingin atau lebih hangat dari itu dapat mengganggu tidur anda. 12. Makanlah makanan yang mengandung protein tinggi, beberapa jam sebelum tidur. Hal ini dapat memenuhi kebutuhan L-triptofan untuk memproduksi melatonin dan serotonin. Mengkonsumsi buah-buahan juga dapat membantu triptofan melancarkan aliran darah ke otak. 13. Penggunaan obat, baik resep dokter maupun obat bebas dapat memiliki dampak negatif pada tidur anda. Jaga agar penggunaan obat hanya jika benar-benar diperlukan saja. 14. Hindari kafein dan zat perangsang lainnya karena dapat memiliki efek stimulasi yang tahan lama pada sistem saraf. 15. Hindari konsumsi alkohol. Meskipun alkohol akan membuat orang mengantuk, efeknya dapat membuat anda sering terbangun beberapa jam kemudian, dan anda akan sulit untuk bisa tidur kembali. 16. Hindari makanan yang sensitif bagi anda karena mungkin memiliki efek negatif pada tidur anda. 17. Jika Anda cenderung terbangun di malam hari untuk buang air kecil, jangan minum dalam waktu 2 jam sebelum tidur. 18. Jika memungkinkan, cobalah mandi air panas, shower atau sauna selama sekitar 30 sampai 60 menit sebelum anda tidur. Panas memiliki efek relaksasi pada tubuh. 19. Jangan membawa pekerjaan ke tempat tidur atau kamar tidur anda. Jika Anda melakukannya, Anda mungkin menemukan lebih sulit untuk memisahkan dari aktivitas kerja ketika mencoba untuk tidur. 20. Olahraga dapat membantu menghilangkan stres dan membersihkan pikiran anda, tetapi berolahraga akan menghasilkan energi pada tubuh, oleh karena itu jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur. 21. Rileks sebelum tidur. Bagi beberapa orang, mendengarkan suara alam, seperti curah hujan, atau gelombang laut, dapat menimbulkan perasaan tenang. Anda dapat mendengarkan tiruan suara alam dan mungkin akan membuat cepat tertidur. Anda juga dapat rileks misalnya dengan melakukan meditasi atau yoga. Musik yang lembut juga dapat membantu anda tenang. 22. Tidur di tempat tidur yang nyaman. Jika kasur anda melengkung, bersuara berderit, atau jika anda bangun dengan tubuh pegal atau sakit punggung, sudah waktunya untuk membeli kasur baru. Hindari waterbeds, karena kasur jenis ini tidak baik bagi tulang belakang anda.

BEBERAPA PENGARUH CAHAYA LAMPU PADA SAAT TIDUR

Jika kamu takut tidur malam dalam kamar yang gelap mulailah untuk melatihnya. Tidur dengan lampu mati sangat baik buat kesehatan tubuh dan bisa mencegah beberapa penyakit serius seperti kanker payudara dan kanker prostat. Tidur malam dalam kamar yang gelap benar- benar bermanfaat buat tubuh. Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sayangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti. Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari bukan hanya menghemat energi tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh. Maka itu tidur malam sambil nonton TV juga sangat tidak disarankan. Praktisi kesehatan lainnya, Lynne Eldridge M.D yang juga penulis buku 'Avoiding Cancer One Day At A Time' juga menuliskan perempuan buta 80 persen lebih kecil terkena risiko kanker payudara dibanding rata-rata perempuan lain. Diduga faktor hormon melatonin yang banyak ditubuhnya karena penglihatan yang gelap membuatnya punya daya tahan tubuh yang lebih tinggi. Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris dan Israel. Peneliti menemukan ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker. Para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik, maka bisa menyebabkan perubahan biologis yang mungkin mengarah ke kanker. pada penelitian terbaru ini menunjukkan paparan jangka pendek juga bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. "Orang-orang yang bangun di malam hari disarankan untuk tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahwa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh, karena ini adalah mekanisme yang sensitif," ujar Dr Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (13/4/2010). selain itu masih ada pengaruh lain seperti ini Terlalu banyak cahaya di malam hari ternyata menyebabkan kenaikan berat badan, demikian seperti dilaporkan sebuah penelitian. Para peneliti tersebut menemukan bahwa tikus yang terkena cahaya redup di malam hari selama delapan pekan memiliki berat badan sekira 50 persen lebih besar ketimbang tikus lain yang tidur dengan penerangan gelap atau standar. “Meskipun tidak ada perbedaan tingkat konsumsi sehari-hari dari makanan, tikus yang hidup dengan cahaya berlebih di malam hari cenderung lebih gemuk dari tikus yang lain,” ujar Laura Fonken, penulis utama studi ini dan seorang peneliti di Ohio State University, seperti dirilis Times of India. Penelitian yang muncul dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences mengatakan, kenaikan berat badan ternyata bisa disebabkan karena cahaya yang memiliki efek pada metabolisme. “Cahaya berlebih di malam hari membuat tikus ingin makan dan akhirnya berpengaruh pada metabolisme tubuh mereka,” kata Randy Nelson, rekan penulis studi dan profesor ilmu saraf dan psikologi di Ohio State. “Jika hasil ini dikaitkan dengan manusia, akan menunjukkan bahwa makan di malam hari menimbulkan ancaman obesitas”, tambahnya. Dalam penelitian lain, Nelson kembali melakukan percobaan pada tikus yang memeroleh sekira 12 gram bobot tubuh lebih dan bagi tikus yang hanya berada dalam siklus gelap standar. Nelson mendapati, tikus yang berada dalam cahaya terang konstan dalam urusan bobot lebih ketimbang tikus yang berada dalam selimut kegelapan. Namun Nelson mengatakan bahwa tikus yang terkena cahaya redup perbandingannya lebih penting ketika bandingkan dengan manusia. Dalam penelitian tersebut, tikus yang terkena cahaya redup tidak makan lebih dari yang lain, tapi mereka mengonsumsi lebih banyak makanan pada malam hari. Karena waktu makan masih tampak signifikan, para peneliti pun melakukan studi kedua yakni dengan mengubah makanan yang tersedia setiap saat. Makanan dibatasi saat tikus-tikus biasanya cenderung aktif atau ketika mereka biasanya akan istirahat. Nelson menemukan, tikus yang terkena cahaya redup di malam hari tidak memiliki potensi lebih dalam penambahan bobot tubuh karena makanan mereka terbatas pada saat mereka sedang aktif. “Ketika kami membatasi asupan makanan mereka, biasanya mereka akan makan, tapi kami tidak melihat kenaikan berat badan. Hal ini semakin menambah bukti bahwa waktu makan berkaitan erat denga berat badan,” kata Fonken. Para peneliti mengatakan bahwa temuan memang menawarkan petunjuk penyebab epidemik obesitas di negara-negara Barat. “Cahaya di malam hari dan faktor lingkungan ternyata dapat berkontribusi lebih terhadap epidemik obesitas dengan cara yang tidak diharapkan. Obesitas yang terjadi di masyarakat berkorelasi dengan sejumlah faktor termasuk tingkat paparan cahaya di malam hari,” kata Nelson. Dia mengatakan penggunaan komputer jangka panjang dan juga televisi dapat berpengaruh dengan kegemukan, tetapi hal tersebut dikarenakan kurangnya aktivitas fisik. “Orang yang menggunakan komputer dan menonton televisi lebih banyak di malam hari cenderung membarenginya dengan aktivitas makan di waktu yang salah. Alhasil, kebiasaan tersebut pun mengganggu jalannya metabolisme mereka,” kata Nelson. Akhirnya, menjaga berat badan memang memerlukan asupan kalori dan dibarengi dengan aktivitas fisik tinggi. Selain itu perhatikan juga faktor lingkungan yang bisa jadi penyebab kenaikan bobot tubuh. Itulah sebabnya mengapa beberapa orang yang menjaga keseimbangan energi mereka cenderung tak bermasalah dengan berat badan. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya. Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan bahwa“Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal. Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur. Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara. Pada kenyataannya, orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Oleh karena itu, para orang tua disarankan untuk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan. Selain penjelasan diatas masih banyak lagi pengaruh2 lainnya..jadi lebih baik mematikan lampu pada saat kita mau tidur..okkeh.. :D

Sabtu, 07 April 2012

cara memasang catheter

Pegertian : Tata cara memasang urine catheter. Tujuan : Terpasang urine catheter dengan aman, tampa komplikasi Kebijakan : Pelaksana tindakan adalah Dokter Konsulen,Dokter ruangan, Paramedik,terlatih internal RS yang diberi kewenangan untuk Melakukan tindakan. Prosedur : 1. Persiapkan alat alat : Urine catheter denga diameter yang diinginkan Jelly, urine bag, Syringe 5 cc, Aquabidestilata, lidocaine injeksi bila Dibutuhkan, persiapkan mandrin, bougie. 2. Persiapkan pasien , beritahukan akan dipasang urine catheter,dan tenangkan pasien. 3. Cara I : Tanpa lidocain tanpa mandrin. a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik. b. Pasang Duk steril. c. Bila pasienlaki laki pegang penis dengan tanggan kiri, bila pasien wanita lebarkan vulva dengan tangan kiri. d. Tangan kanan memegang urine catheter,beri jelly secukupnya. e. Masukkan urine catheter kedalam meatus uretra perlahan lahan sampai kdluar urine . f. Hubungkan urine catheter dengan urine bag. g. Isi balon dengan larutan NaCL 0,9% atau aquabidest sesuai kebutuh an pasien. 4. Cara II : Dengan lidocain tanpa mandrin pada pasien pria. a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik. b. Pasang Duk steril. c. Pegang penis dengantanggan kiri d. Persiapkan syringe 5 cc masukan jelly sebanyak 2 cc kedalam syringe . e. Hisap lidocain 1 Amp kedalam syringe,lepaskan jarum. Kocok kocok hingga merata. f. Jelly plus lidocain di injeksikan kedalam meatus secara perlahan sampai keluar urine . g. Hubungkan urine catheter dengan urine bag. h. Isi balon dengan larutan NaCL 0,9% atau aquabides sesuai kebutu han 5. Cara III. Menggunakan mandren dengan atau tanpa lidocain pada Pasien pria. a. Lakukan tindakan aseptik antiseptik. b. Pasang duk steril. c. Persiapkan madrin beri sedikit jelly masukkan kedalam urine catheter, jepit agar terfixasi. d. Dengan atau tanpa lidocain persiapkan penis ditangan kiri. e. Dengan tangan kanan urine catheter dimasukkan kedalam mealus dengan arah cekungan madrin menghadap tubuh pasien. f. Masukan perlahan .rasakan ujung mandrin mengikuti uretra . gerakkan madrin mengikuti dorongan dan lekukan arah uretra . g. Bila dirasakan telah masuk kedalam vesica urinaria atau keluar keluar urine buka jepitan, tangan kiri memegang urine catheter dan mendorong masuk kedalam,sambil tanggan kanan kanan menarik madrin keluar perlahan. h. Hubungkan urine catheter dengan urine bag. i. Isi balon dengan NaCL 0,9% atau aquabides sesuai kebutuhan. 6. Bila kesulitan dalam pemasangan ,jangan ragu ragu konsultasi dengan Yang lebih ahli

Selasa, 03 April 2012

PROF PERAWAT PERTAMA DI INDONESIA

Elly Nurachmah, 56 tahun, tampaknya layak masuk Museum Rekor Indonesia. Dia adalah seorang perawat, seperti ribuan orang berprofesi serupa di negeri ini. Tapi dia bukan sembarang perawat. Elly-lah perawat pertama di negeri ini yang bergelar profesor. Dialah perawat pertama yang dinobatkan sebagai guru besar. Setelah beliau ada juga perawat lain yang mendapatkan gelar profesor, diantaranya Achir Yani S. Hamid dan Agung Waluyo. Sosok Elly memang luar biasa. Ketika teman-teman seangkatannya sibuk mencari uang selepas lulus dari Akademi Keperawatan Departemen Kesehatan, Elly memilih sibuk mengambil program sarjana keperawatan. Ketika Universitas Indonesia baru membuka program sarjana untuk program studi ilmu keperawatan, Elly bersama lima orang lainnya terpilih menjadi pengajar yang dikirim ke The University of Sydney untuk mengambil program master keperawatan. “Dunia keperawatan Indonesia sangat tertinggal,” kata peraih gelar doktor keperawatan dari Catholic University of America, Washington, Amerika Serikat, itu. Ia bermimpi, perawat di Indonesia bisa sepintar perawat dari Negeri Abang Sam. Hampir di semua negara bagian di AS, jumlah perawat yang bergelar sarjana mencapai 55 persen dari total perawat yang ada. Bahkan, di Negara Bagian South Dakota, semua perawatnya sudah sarjana atau lulus ujian yang setara dengan sarjana. Proporsi itu amat berbeda dengan di Indonesia. Menurut lulusan Akademi Keperawatan Departemen Kesehatan pada 1971 itu, perawat yang bergelar sarjana di negeri ini cuma sekitar 3.000 orang. Sedangkan pendidikan sekitar 250 ribu perawat lainnya sangat pas-pasan—mulai yang cuma bermodal pendidikan tiga bulan hingga yang diploma tiga tahun. Elly kini berupaya mengatasi ketertinggalan itu. Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Nurse Indonesia ini bersama koleganya sedang membuat standar lembaga pendidikan agar kualitas program studi ilmu keperawatan lebih terjaga. “Saat ini memang banyak universitas yang membuka program studi keperawatan, tapi kualitasnya tidak terkendali,” kata guru besar yang masih menyempatkan diri merawat pasien dan membimbing para perawat yang mengambil program S-2 itu.

SEORANG DOKTER YG MENGOPERASI DIRINYA SENDIRI

Desember 24, 2009 pada 8:10 am (Aneh, Unik, Wow) Tags: Aneh, Unik, Wow Tanggal 29 April 1961, seorang dokter dari ekspedisi Antartika Rusia (Kutub Selatan Bumi) di stasiun ekspedisi “Novolazarevskaya”, Leonid Rogozof (27 tahun), merasa demam dan bagian bawah perutnya terasa sakit sekali. Keesokan harinya keadaannya semakin parah. Tak mungkin di daerah kutub yang terpencil itu ia menyewa pesawat untuk membawanya ke rumah sakit. Tak mungkin pula ia minta pertolongan kepada dokter yang lain, karena ia adalah satu-satunya dokter yang ada di tempat ekspedisi tersebut. Akhirnya pada malam 30 April 1961 itu, dr Leonid terpaksa melakukan operasi terhadap dirinya sendiri, untuk memotong dan mengeluarkan organnya berupa usus buntu (appendix) yang telah meradang. Dalam operasi itu ia menggunakan bius lokal (local anesthesia), dibantu oleh seorang mekanik dan seorang ahli meteorologi yang ada dalam ekspedisi tersebut. Sambil berbaring setengah membungkuk ke arah sisi kiri, ia menyuntikkan ke dirinya cairan obat bius lokal “novocaine”, kemudian melakukan torehan sepanjang 12 cm dibagian perut kanannya (iliac) dengan pisau bedah. Dengan melihat melalui cermin kecil dan meraba-raba, Leonid melakukan pembedahan, mengeluarkan usus buntunya, dan menyuntikkan antibiotik dibagian perut, menjahit lukanya. Kedua orang “asisten” (mekanik dan metrologist) membantu memegang cermin kecil ke dekat perut dan memberi peralatan kedokteran kepada Leonid. Operasi ini berjalan selama 1 jam 45 menit hingga selesai. Lima hari pasca operasi, temparatur badan Leonid normal kembali, dan 2 hari berikutnya jahitan lukanya dibuang. Seluruh peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi yang spektakuler itu, kini berada dan dipamerkan di museum “Artik dan Antartika” di St. Petersburg, Rusia. (Sumber: English Russia).

Kamis, 29 Maret 2012

PeNgaRuh stRez teRhDap sistem iMuN

Tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan alami pada stres jangka pendek. Namun, bila stres berlangsung dalam jangka panjang, ini bisa jadi "lampu merah" bagi tubuh karena membuat tubuh jadi rentan pada penyakit. Dengan kata lain, stres sangat merugikan tubuh. Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh stres? Saraf Dalam menghadapi sesuatu yang mengancam, tubuh dan pikiran kita punya respons melawan atau ikut terseret. Respons itu dimulai sebagai berikut: Saat kita stres, bagian saraf simpatetik dalam otak akan mengirim hormon adrenalin, hormon kortisol, dan hormon-hormon stres lainnya. Masalahnya, bila kondisi ini berlangsung terus-menerus, maka hormon-hormon tadi bisa mengganggu kemampuan mengingat dan belajar sehingga kita rentan depresi. Endokrin Hormon stres akan memicu organ hati (liver) untuk memproduksi lebih banyak lagi gula darah supaya Anda punya cadangan energi untuk berjaga-jaga pada kondisi bahaya. Stres dimaknai oleh tubuh sebagai kondisi bahaya. Namun, jika "bahaya" itu merupakan sebuah dilema jangka panjang dan Anda termasuk orang yang berisiko tinggi terkena diabetes, maka glukosa darah yang tinggi ini akan mempercepat terjadinya diabetes. Pernapasan Pada saat Anda merasa sangat emosional dan stres, Anda akan mendapati bahwa napas menjadi cepat atau justru pendek-pendek dan tersengal. Jika kondisi ini sering terjadi, maka ketegangan pada sistem pernapasan akan membuat Anda lebih rentan terkena infeksi saluran napas atas. Kardiovaskular Ketegangan yang bersifat sesaat, seperti menghadapi wawancara kerja, akan membuat jantung berdetak lebih kencang dan tekanan darah naik. Nah, jika stres jangka panjang, maka hal itu bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan kadar kolesterol sehingga Anda lebih rentan terkena penyakit jantung atau stroke. Reproduksi Panjang pendeknya siklus menstruasi juga dipengaruhi oleh stres. Stres yang tinggi bisa membuat bakteri vagina lebih senang berkembang biak. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak. Sistem imun Stres jangka pendek sebenarnya ada manfaatnya juga, yakni meningkatkan sistem imun tubuh. Namun, stres yang terus berlanjut bisa membuat kondisi jadi berbalik, yakni memperlambat proses penyembuhan, membuat tubuh rentan infeksi, serta memperburuk kondisi kulit, seperti jerawat, eksim, atau gatal. Pencernaan Bila Anda merasa mual, perut kembung, dan terasa terbakar, boleh jadi itu bukan karena salah makan. Penelitian menunjukkan bahwa stres bisa merangsang otot-otot perut dan bisa menyebabkan sembelit atau diare. Otot-otot Sering merasa pegal-pegal di punggung dan leher atau sakit kepala? Coba cek apakah akhir-akhir ini Anda sedang menghadapi situasi yang membuat Anda stres. Pasalnya, saat tubuh berada dalam kondisi terancam, otot akan ikut meresponsnya. Tak heran bila persendian ikut tegang. Dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia stres merusak keseimbangan alamiah dalam diri manusia. Mengalami keadaan yang tidak normal ini secara terus-menerus akan merusak kesehatan tubuh, dan berdampak pada beragam gangguan fungsi tubuh. Para ahli menggolongkan dampak buruk dari stres terhadap tubuh manusia dalam sejumlah kelompok utama sebagaimana berikut: - Cemas dan Panik: Suatu perasaan yang menyebabkan peristiwa tidak terkendali. - Mengeluarkan keringat yang semakin lama semakin banyak - Perubahan suara: Berbicara secara gagap dan gugup - Aktif yang berlebihan: Pengeluaran energi yang tiba-tiba, pengendalian diabetik yang lemah - Kesulitan tidur: Mimpi buruk - Penyakit kulit: Bercak, bintik-bintik, jerawat, demam, eksim dan psoriasis . - Gangguan saluran pencernaan: Salah cerna, mual, luka pada permukaan dalam dinding saluran pencernaan - Penegangan otot: gigi yang bergesekan atau terkunci, rasa sakit sedikit tapi terus-menerus pada rahang, punggung, leher dan pundak - Infeksi berintensitas rendah: pilek, dsb. - Migrain - Denyut jantung dengan kecepatan yang tidak wajar, rasa sakit pada dada, tekanan darah tinggi - Ketidakseimbangan ginjal, menahan air - Gangguan pernapasan, pendek napas - Alergi - Sakit pada persendian - Mulut dan tenggorokan kering - Serangan jantung - Melemahnya sistem kekebalan - Pengecilan di bagian otak - Perasaan bersalah dan hilangnya percaya diri - Bingung, ketidakmampuan menganalisa secara benar, kemampuan berpikir yang rendah, daya ingat yang lemah - Rasa putus asa yang besar, meyakini bahwa segalanya berlangsung buruk - Kesulitan melakukan gerak atau diam, memukul-mukul dengan irama tetap - Ketidakmampuan memusatkan perhatian atau kesulitan melakukannya - Mudah tersinggung dan sangat peka - Bersikap yang tidak sesuai dengan akal sehat - Perasaan tidak berdaya atau tidak berpengharapan - Kehilangan atau peningkatan nafsu

Senin, 19 Maret 2012

HOMEOSTASIS

Homoestasis adalah Suatu kaedaan tetap yang mempertahankan kondisi fisik dan kimia yang relatif konstan dalam lingkungan sel organisme menurut batas-batas fisiologi. -Makhluk hidup terdiri dari berjuta-juta sel yang terorganisasi menjadi jaringan,organ,dan sistem. -kondisi didalam tubuh akan berubah secara konstan sebagai respon terhadap perubahan situasi tertentu. -Untuk menjaga kondisi tubuh tetap konstan,akan melibatkan kerja sama dari beberapa bagian tubuh yang terlibat. MEKANISME HOMEOSTASIS -Tubuh dilindungi oleh suatu mekanisme”mekanisme umpan-balik [feedback machanisme]” -komponenn mekanisme: -set point,nilai fisiologis normal -sensor[penerima],mendeteksi suatu penyimpangan -pusat pengendali,menerima informasi dari berbagai sensor. -efektor.menjalankan respon. Gangguan homeostasis PENYEBAB GANGGUAN HOMEOSTASIS: ~Defisiense ~Toxisitas Pengaruh external ~nutrisi ~toksis dan anergen: ~psikis/mental ~physical ~ginetic/reproduktive ~obat-obatan FUNGSI SISTEM TUBUH DALAM HOMEOSTASIS Homeostasis melibatkan fungsi sistem tubih dan bekerja dan saling mempengaruhi: 1.sistem kesarafan 2.sistem endokrin 3.sistem integumen 4.sistem tulang[skeletal] 5.sistem otot 6.sistem cardiofaskuler 7.sistem limfatik 8.sistem imun dan hematologi 9.sistem pernafasa 10.sistem pencernaan[ digestif] 11.sistem perkemihan[urogenetal] 12.sistem reproduksi PENGUKURAN DAN SATUAN ~KONSEP DAN JENIS PENGUKURAN *Pengukuran adalah mencari korelasi atau interprestasi dan seiring diadakan perbandingan prediksi teoritis *Jelas,benar dan dapat diinterprestasikan sama oleh semua petugas kesehatan *Dilakukan terus menerus sesuai dengan perkembangan pasien PROSES PENGUKURAN -Tanpa pengulangan -pengulangan -analog/kontinyu[dibuat grafik *DIPERHATIKAN -ketelitian [accuracy] -kebenaran [precision] FALSE POSITIF DAN FALSE NEGATIF *False positif:hasik pengukuran dinyatakan bahwa seorang menderita suatu penyakit tetapi sebenarnya tidak. *False negatif:sebaliknya *Penyebab -Alat -Teknik penguuran -Interprestasi CARA MENGURANGI FALSE *Cara pengukuransesuai prtotab/sop *Pengulangan *Alat-alat dipercaya *Kaliberasi alat JENIS PENGUKURAN : 1.Pengukuran kualitatif -Didasarkan atas pengamatan vusual,tidak memakai angka,dan subyektif. 2.Pengukuran semi kualitatif -data kualitatif diuantitatifkan dengan nilai numerik 3.Pengukuran kuantitatif -Menggunakan angka untuk meyatakan hasil pengukuran. PENCATATAN NILAI NUMERIK *Nilai kurang dari satu,tanda koma harus didahului dengan angka nol -0,5 bukan ,5 *Dibelakang koma lebih dari dua angka,maka harus dibulatkan. -0,678 = o,68 *Angka-angka yang sangat besar atau sangat kecil menggunakan andeks sama dengan perkalian 10. -100 = 10 -0,01 =10 Satuan pengukuran *SI [system internasional] *Non SI [tradisional] *Turunan SI *Jika berhadapan dengan perkalian dan pembagian satuan SI harus menggunakan awalan.

TBC kelenjar

Penyakit tuberculosis selama ini lebih dikenal sebagai penyakit TBC. Ada sebagian masyarakat kita mengenal penyakit TBC ini sebagai penyakit flek pada paru-paru. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara pemasok penderita TBC terbesar di dunia setelah China dan India. Penyakit TBC yang selama ini dikenal, selalu dihubungkan dengan organ paru-paru. "Jika disebut seseorang menderita TBC langsung terpikir di kepala kita kalau yang terkena adalah paru-parunya. Walaupun pada kenyataannya penyakit ini ternyata dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia bukan saja paru-paru," tulis Dr. Ari Fahrial Syam Spesialis Penyakit Dalam Gastroentero-Hepatologis di RSCM dalam penjelasannya di milis Wartawan Kesehatan, Minggu (30/5). Terkait dengan hal itu, dikenal istilah TBC ekstra paru. Beberapa penyakit TBC ekstra paru yang dapat ditemukan antara lain TBC kelenjar,TBC usus, TBC kulit, Meningitis TB, TBC ginjal, TBC hati. "Yang jelas penyakit TBC ini bisa menyerang organ tubuh selain paru," terang Dr. Ari. TBC kelenjar terutama ditemukan di sekitar leher, berupa pembesaran kelenjar getah bening. Jika sampai pecah dan menembus kulit disebut sklofuloderma. "Pasien dengan pembesaran kelenjar getah bening memang harus kita duga TBC kelenjar sebagai penyebabnya. Mengingat angka kejadian TBC yang masih tinggi di masyarakat kita," lanjutnya. Jika dokter menduga ada TBC kelenjar, lanjut Dr Ari, maka pemeriksaan ke arah TBC paru harus dilakukan seperti foto thorax dan pemeriksaan Montoux. Pemeriksaan lab seperti LED perlu dilakukan. Jika pemeriksaan paru tidak ditemukan kemungkinan TBC, maka pemeriksaan histopatologi dari jaringan kelenjar getah bening yang diambil secara biopsi dapat memastikan penyakit TBC kelenjar jika ditemukan gambaran histologi sesuai penyakit TBC. Adanya gejala umum selain adanya pembesaran kelenjar getah bening juga mesti dievaluasi. Secara umum gejala awal penyakit ini tidak spesifik, yaitu adanya demam yang tidak terlalu tinggi (biasanya kurang dari 38 derajat Celcius), keringat pada malam hari, rasa tidak enak badan dan berat badan turun. Empat gejala utama ini kadang tidak diperhatikan pada awalnya oleh pasien yang mengalami penyakit ini. "Pasien biasanya hanya menganggap keluhan-keluhan ini hanya kelelahan biasa saja dan umumnya mereka mencoba untuk mengatasi sendiri dengan menggunakan obat-obat yang dibeli di warung atau dengan mengonsumsi suplemen-suplemen baik yang berbentuk cair maupun kapsul," imbuh Dr. Ari. Biasanya keadaan membaik sesaat dan pasien merasa tetap letih dan badan cepat terasa lelah dan tidak merasa enak badan. Bagaimana mengobatinya? Penyakit ini dapat disembuhkan dan pengobatannya membutuhkan waktu yang panjang. Pasien yang sudah dipastikan menderita sakit TBC minimal harus minum obat selama 6 bulan. Menurut Dr. Ari, pada pasien TB ekstra paru seperti TBC kelenjar pengobatan bisa lebih lama. Pada 2 bulan pertama pada umumnya pasien yang menderita TBC harus minum obat minimal sebanyak 4 macam obat antara lain yang sering digunakan sebagai pengobatan pertama yaitu rifampisin, isoniasid (INH), pirazinamid dan ethambutol. "Terus terang kita tidak bisa lari dari kenyataan bahwa minum obat dengan berbagai macam dan jangka waktu yang panjang membuat kepatuhan seseorang akan berkurang," ujarnya. Selain itu obat TBC yang berbagai macam ini kadang kala menimbulkan efek samping pada pasien yang mengonsumsi obat tersebut. Kepatuhan dan keinginan untuk sembuh adalah syarat yang harus dimiliki oleh seseorang yang menderita TBC. Oleh karena itu bagi penderita TBC ada 2 hal yang selalu diperhatikan, yaitu kesembuhan diri sendiri dan tidak menularkan kepada orang lain. Saat ini bagi masyarakat tidak mampu disediakan obat anti TBC gratis yang disediakan di puskesmas kelurahan dan kecamatan. "Yang terpenting adalah segera mendeteksi anggota keluarga yang mempunyai gejala-gejala terinfeksi TBC dan segera membawa ke puskesmas untuk dievaluasi lebih lanjut dan jika terbukti menderita TBC masuk dalam program pengobatan TBC yang saat ini diberikan cuma-cuma," lanjut Dr. Ari. Selain pengobatan dengan berbagai obat pasien yang mengalami menderita TBC juga harus terus menerus memperhatikan makanannya, misalnya dengan selalu mengonsumsi makanan yang bergizi.

SERING BUANG AIR KECIL BERBAHAYAKAH BAGI TUBUH KITA??

sering buang air kecil atau yang lebih dikenal oleh orang awam dengan istilah beser harus diwaspadai karena bisa memicu penyakit lainnya.

Dalam istilah kedokteran, sering buang air kecil lebih dikenal dengan overactive bladder (OAB). Berdasar definisi dari International Continence Society (ICS) tahun 2002, overactive bladder (OAB) diartikan sebagai kumpulan gejala: urgensi, dengan atau tanpa inkontinensia urgensi, biasanya disertai dengan frekuensi dan nokturia.

“Beser bisa dikatakan dengan kencing berkalikali lebih dari 8x/hari, atau 1 kali/ 4 jam, selain itu juga si penderita sangat ingin berkemih,” tutur Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan geriatri FKUI/RSCM, Dr Siti Setiati, SpPD K-Ger.

Penyakit ini lebih sering menimpa perempuan. Berdasarkan studi Asia Pacific Continence Advisory Board (APCAB) di negara-negara Asia, setidaknya 53 persen wanita di Asia terkena gejala overactive bladder. “Sekarang OAB tidak hanya dialami perempuan lanjut usia, tetapi juga pada perempuan di usia produktif (25-30 tahun),” ucap dokter yang biasa berpraktik di Nusantara Medical Center, Gedung Granadi, Kuningan.

Setiati mengatakan, ada beberapa gejala terjadinya OAB. Jika gejala tersebut muncul, akan menimbulkan permasalahan baru, yakni masalah psikologis. Artinya, seseorang yang menderita OAB menyebabkan tidak bisa ke mana-mana (sulit untuk bepergian), rasa malu, hilang rasa percaya diri, depresi, merasa menjadi beban, gangguan aktivitas fisik dan pekerjaan, interaksi sosial, gangguan pada pola tidur, hingga masalah seksual seperti menghindari hubungan seksual.
Tentu saja, semuanya akan mengurangi kualitas hidup seseorang. “Tidak nyaman, bau tak sedap, kulit lecet, jatuh, insomnia (tidur terganggu) dan dehidrasi, merupakan akibat yang ditimbulkan pada penderita OAB,” ungkap Setiati yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Spesialis Penyakit Dalam FKUI.
Ada tiga gejala penting yang harus diperhatikan ketika mendiagnosis OAB yaitu urgensi, frekuensi, dan nokturia. Urgensi yaitu gejala keinginan tiba-tiba yang kuat untuk berkemih dan sulit ditahan, dengan atau tanpa inkontinens (mengompol) atau kesulitan menahan buang air kecil dan biasanya diakhiri dengan mengompol atau urge incontinence. Frekuensi, yakni keluhan dari pasien di mana berkemih terlalu sering dalam satu hari (sama dengan poliuri), berdasarkan data dari ICS, frekuensi pada OAB didefinisikan sebagai sering berkemih sebanyak lebih dari 8 kali per hari (24 jam).

Sedangkan nokturia, yaitu keluhan berkemih pada malam hari atau terbangun pada malam hari untuk berkemih lebih dari 1 kali dalam 1 malam. “Tidak normalnya buang air kecil pada seseorang adalah apabila dia sudah melakukannya sebanyak 2 jam 1 kali tanpa bisa ditahan,” ungkap Setiati yang juga menjabat sebagai wakil Pemimpin Redaksi majalah kedokteran Acta Medica Indonesia (IJIM).

Sampai saat ini belum diketahui dengan jelas penyebab penyakit ini, namun para ahli yang tergabung dengan Perkina (Perkumpulan Kontinensia Indonesia) menemukan adanya kontraksi yang berlebihan pada otot kandung kemih, yang menyebabkan sensasi untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.

“Faktor pemicu sering buang air kecil adalah karena adanya kesadaran turun, infeksi saluran kemih, obat-obatan (diuretik), gangguan jiwa (depresi), sulit bergerak (tidak bisa mencapai toilet), sembelit, dan karena faktor minuman (air gula, kopi),” ucap Setiati yang menjabat sebagai Seksi Ilmiah Perkina Pusat).

Sehubungan dengan penyebab timbulnya OAB, dokter ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pluit, Dr Med. Benny Santosa, Sp PD, mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan penyakit ini timbul adalah karena penyakit diabetes pada seseorang. “Diabetes adalah penyakit yang bisa mengganggu fungsi syaraf, otot, dan sebagainya,” ucapnya.

Untuk pengobatan dan pencegahan, bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya dengan pemberian obat kolinergik. Obat ini dapat membantu untuk mengontrol keinginan buang air dengan mengurangi kontraksi otot di dinding kandung kemih. Obat ini dapat meningkatkan kapasitas penampungan urine/air kencing pada kandung kemih dan bisa menunda keinginan buang air kecil.
Penyebab Sering Buang Air Kecil (Kencing)
?Buang air kecil atau kencing adalah cara tubuh membuang limbah. Limbah ini dilepaskan dari metabolisme sel-sel, masuk ke dalam darah dan akhirnya disaring oleh ginjal dari aliran darah untuk dibuang lewat urin. Jika seseorang tidak bisa buang air kecil maka dia akan sakit karena keracunan tubuh. Buang air kecil sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan.

Setiap orang memiliki frekuensi buang uang air kecil yang berbeda- beda. Beberapa orang hanya buang air kecil 2 sampai 3 kali per hari, sementara ada orang yang sampai 10 kali ke toilet untuk buang air setiap hari. Tidak ada patokan berapa sebenarnya frekuensi yang normal. Wanita lebih sering pergi ke toilet daripada pria. Hal ini berkaitan dengan volume kandung kemih, yang lebih besar pada pria dibandingkan pada wanita. Pria memakan waktu lebih lama untuk memenuhi kandung kemihnya sehingga mereka lebih jarang buang air kecil. Banyak-sedikitnya Anda minum, cuaca udara, dan faktor lain juga berpengaruh pada frekuensi kencing.

Namun, bila Anda buang air kecil jauh lebih sering dari biasanya maka hal itu dapat menunjukkan adanya masalah atau gangguan dalam tubuh. Kemungkinan penyebabnya antara lain:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK adalah penyebab utama peningkatan frekuensi buang air kecil.
2. Diabetes. Sering buang air kecil sering merupakan gejala awal dari diabetes saat tubuh mencoba untuk membersihkan diri dari glukosa yang tidak digunakan melalui urin.
3. Prostatitis akut. Prostatitis akut adalah pembengkakan dan iritasi kelenjar prostat yang berlangsung cepat. Prostatitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar prostat yang menyebabkan dinding kandung kemih menjadi sensitif. Kandung kemih mulai berkontraksi bahkan ketika masih memiliki sejumlah kecil urin.
4. Menstruasi. Hormon dalam tubuh perempuan berubah terus sepanjang bulan. Tepat sebelum menstruasi biasanya kelembaban wanita meningkat. Dalam beberapa hari menstruasi, kelembaban ekstra itu meninggalkan tubuh sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil.
5. Kehamilan. Pada minggu-minggu awal kehamilan rahim mengalami perkembangan sehingga menekan kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil.
6. Sistitis interstisial. Radang dinding kandung kemih kronis yang tidak diketahui penyebabnya ini ditandai dengan nyeri di daerah kandung kemih dan panggul. Gejala utama sistitis adalah dorongan kuat untuk buang air kecil, setiap kalinya hanya mengeluarkan sejumlah kecil urin (Jawa: anyang-anyangen).
7. Kafein. Kafein menghambat kerja hormon antidiuretik (ADH). Hormon itu memastikan bahwa tidak terlalu banyak air dalam urin. Hambatan terhadap ADH membuat produksi air urin meningkat. Disarankan bahwa untuk setiap cangkir kopi Anda meminum segelas air putih untuk mengisi kekurangan tersebut.
8. Obat-obatan. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dapat membuat Anda lebih sering pipis untuk sementara dan kembali normal setelah Anda berhenti minum obat.
9. Stroke atau penyakit neurologis lainnya. Kerusakan saraf yang mengendalikan kandung kemih dapat menyebabkan masalah fungsi kandung kemih, termasuk dorongan untuk buang air kecil yang terlalu sering dan tiba-tiba.
10. Kandung kemih terlalu aktif. Beberapa orang sering buang air kecil terutama di malam hari. Gejala ini disebut nokturia dan biasanya mempengaruhi orang berusia lebih dari 50 tahun, ibu hamil, pria dengan kanker prostat dan gagal jantung. Normalnya, produksi urin di malam hari berkurang sehingga Anda dapat tidur dengan damai. Dalam kasus nokturia, produksi urin tetap besar sehingga mengakibatkan sering buang air kecil. (Sumber: majalah kesehatan&lifestyle)